Cara Membuat Tangga Rumah dari Baja Ringan

Nita Sejatining Tyas – Homify Nita Sejatining Tyas – Homify
Apartamento Privado (Duplex) Zona do Lumiar/Lisboa - Portugal, LC Vertical Gardens LC Vertical Gardens Сад в стиле модерн
Loading admin actions …

Pada sebuah bangunan yang memiliki lebih dari satu lantai, tangga berfungsi sebagai penghubung antar lantai secara vertikal. Namun, pada dasarnya, fungsi tangga pada bangunan tak hanya itu, lho. Selain fungsi tadi, tangga juga bisa menjadi elemen dekorasi, yang menambah nilai estetika hunian menjadi semakin tinggi.

Untuk Anda yang berencana menghadirkan sebuah tangga di rumah, alangkah baiknya memperhatikan fungsi serta desain tangga tersebut. Berbicara seputar material terbaik untuk membuat tangga, baja ringan adalah salah satu pilihan yang tepat. Dalam Buku Ide kali ini, kita akan mempelajari cara membuat tangga rumah dari baja ringan. Namun, sebelumnya, yuk, simak terlebih dulu beberapa poin terkait dengan tangga!

Bagian-Bagian Tangga

Tangga merupakan suatu susunan yang terdiri atas bagian-bagian seperti berikut:

  • Anak Tangga
  • Fungsi anak tangga ialah sebagai pijakan. Material untuk pembuatan anak tangga haruslah yang teksturnya tidak licin. Khususnya untuk bagian tepi anak tangga yang disebut dengan nosing. Namun, jika memang ingin membuat tangga dengan menggunakan bahan keramik, maka pilihlah keramik yang memiliki tekstur atau alur.
  • Induk Tangga
  • Sebagai bagian tangga yang berfungsi untuk menyokong kekuatan utama dalam konstruksi tangga, letak induk tangga bervariasi. Bisa jadi, induk tangga menjadi satu bagian dengan anak tangga. Hal ini biasanya diterapkan untuk tangga beton. Atau, bisa jadi pula, letak induk tangga berada di tengah atau tepi anak tangga. Hal ini umumnya diberlakukan untuk tangga besi dan tangga kayu.
  • Jika konstruksi tangga dengan anak tangga tampak seolah melayang, sebenarnya induk tangga di situ tetap ada. Hanya saja, dibuat dalam bentuk balok beton yang pemasangannya tersembunyi dan diletakkan di dalam dinding.
  • Railing, Pegangan, dan Balustrade
  • Railing merupakan suatu pagar yang letaknya berada di tepi tangga. Adapun fungsi dari pegangan tangga tersebut yakni sebagai pengaman. Umumnya railing memiliki tinggi sekitar 80-100 cm. Bahan untuk railing umumnya cukup kuat terutama untuk menahan beban seberat tubuh manusia.
  • Sementara, balustrade terdiri dari kisi-kisi dengan jarak antar kisi maksimalnya adalah 15 cm. Bagian atasnya berfungsi sebagai pegangan tangan yang memiliki standar ergonomis tersendiri, haruslah nyaman dan aman ketika digenggam.
  • Bordes
  • Pada tangga bangunan yang lantainya bertingkat banyak biasanya terdapat belokan tangga, di situlah letak bordes. Fungsi bordes ini yaitu untuk tempat istirahat usai menaiki tangga. Ada aturan untuk bordes, yakni harus tersedia di setiap 12 pijakan anak tangga atau di setiap tinggi 1,5 – 2 meter.
  • Sementara, lebar bordes juga haruslah cukup untuk kaki melangkah sebanyak 3 – 4 langkah secara mendatar hingga kembali mendaki tangga. Umumnya lebar bordes minimal harus 90 cm. Perhatikan juga hal ini saat membuat tangga rumah dari baja ringan, ya.
  • Ruang Pengantar dan Penerima
  • Nah, kalau yang ini bukan ruang sungguhan. Ruang pengantar dan penerima ini sebenarnya area imajiner. Letaknya tepat berada sebelum dan setelah tangga. Memang ruang ini tidak nampak secara fisik. Namun, keberadaannya sangat penting untuk keselamatan para pengguna tangga. Umumnya, besar clearance yang ideal adalah minimal 90 cm dan terletak pada awal serta akhir tangga.

​Bentuk Tangga

Tangga sendiri bentuknya juga bervariasi. Sebelum membuat tangga rumah dari baja ringan, yuk, ketahui dulu macam-macam bentuk tangga yang terbagi berdasarkan geometrinya, yakni:

  • Tangga Lurus
  • Pada tangga yang bentuknya lurus maka tidak terdapat belokan sama sekali. Namun, demi kenyamanan, apabila tangga lurus tersebut cukup panjang, idealnya tersedia bordes pada tangga tersebut.
  • Tangga Bentuk ‘L’
  • Umumnya tangga yang berbentuk ‘L’ ini letaknya di pojok ruangan dan didesain menempel dinding. Terdapat belokan tangga pada pada tangga bentuk ini. Dan, ada pula satu bordes yang terletak pada belokan tangga tersebut.
  • Tangga Bentuk ‘U’ Tertutup
  • Tangga bentuk ini merupakan jenis tangga yang paling umum dan kita sering menjumpainya. Tangga ini biasanya memiliki 1 bordes besar dengan 2 tanjakan di arah yang berlawanan. Ada kelebihan dari tangga ini yaitu kita bisa memanfaatkan bagian bawah tangga untuk dijadikan gudang atau lemari penyimpanan barang.
  • Tangga bentuk ‘U’ Terbuka
  • Tangga ini mirip dengan tangga bentuk ‘L’, namun bedanya di tangga ini terdapat 2 bordes, 2 belokan dan 3 tanjakan. Umumnya tangga bentuk ‘U’ terbuka diletakkan di dalam ruangan yang ukurannya sedang.
  • Tangga Spiral
  • Umumnya ada dua fungsi dari tangga berbentuk spiral. Fungsi pertama adalah sebagai tangga servis. Sebab, dalam hal dimensi, tangga ini lebih “hemat ruang” dibanding bentuk tangga lainnya. Kemudian, fungsi yang kedua yakni untuk elemen dekorasi, karena bentuk tangga ini memiliki keindahan tersendiri.

Meski begitu, tangga dengan bentuk ini juga memiliki kekurangan. Salah satunya yaitu ruang kosong di bawahnya cukup sulit dimanfaatkan.

Ukuran Tangga

Tangga juga memiliki ukuran dengan standarnya sendiri. Membuat tangga rumah dari baja ringan juga perlu memerhatikan ukuran tangga tersebut, yaitu:

  • Lebar Tangga
  • Ukuran lebar minimum untuk tangga rumah umumnya ialah 80 cm. Sebab, tangga dalam rumah biasanya hanya digunakan oleh penghuni rumah yang jumlahnya hanya beberapa orang saja. Lain halnya dengan tangga pada bangunan umum. Meski begitu, untuk menentukan lebar tangga, akan lebih baik bila kita turut memperhatikan dimensi material yang akan kita gunakan untuk finishing tangga tersebut.
  • Kita ambil contoh dengan menggunakan keramik yang berukuran 30 x 30 cm. Dalam hal ini, kita bisa menentukan lebar tangga berdasarkan kelipatan 30 cm. Misalnya 90 cm (yang berarti selebar 3 keramik), 120 cm (yang berarti selebar 4 keramik), dan seterusnya. Tujuannya, supaya tangga yang dibuat tampak rapi dan cantik.
  • Anak tangga
  • Terdapat dimensi lebar dan tinggi pada anak tangga. Masing-masing punya ukuran idealnya. Untuk lebar anak tangga ialah 25 – 33 cm, sementara tingginya 15 – 18 cm. Ada rumus yang berlaku untuk menentukan kenyamanan anak tangga tersebut. Yakni, lebar ditambah 2 kali tinggi harus berkisar antara 60 – 65 cm.

Jika hasilnya berada di luar kisaran tersebut, berarti ada dua kemungkinan, yakni tangga yang dibuat terlalu landai atau terlalu terjal. Sementara, untuk kemiringan tangga idealnya yakni 30 – 45 derajat.

Material Pembuatan Tangga

Beberapa jenis material untuk membuat tangga di antaranya:

  • Beton
  • Paling sering digunakan, kelebihan beton ialah materialnya kuat serta mudah untuk membentuknya jadi apa saja. Penting juga untuk memilih semen berkualitas sebagai bahan utama dalam menyusun tangga beton.
  • Kayu
  • Umumnya pemilihan tangga kayu adalah untuk menciptakan kesan etnik. Namun kelemahannya yakni dari segi bentuk yang kurang fleksibel. Selain itu, menemukan kayu berkualitas yang harganya terjangkau juga cukup sulit. Namun kelebihannya, waktu pengerjaan tangga kayu umumnya relatif lebih cepat.
  • Besi atau baja
  • Membuat tangga rumah dari baja ringan menjadi pilihan untuk menciptakan kesan minimalis, ringan, dan modern di dalam rumah. Tangga berbahan besi atau baja juga lebih kuat serta cepat untuk pengerjaannya. Selain itu, proses pengerjaannya juga tidak menghasilkan limbah yang banyak.

​Kelebihan Tangga dari Baja Ringan

Untuk bahan konstruksi seperti tangga baja ringan memiliki banyak kelebihan, antara lain:

  • Mudah diaplikasikan
  • Bahan baja ringan dapat diaplikasikan untuk berbagai macam bagian dalam rumah. Salah satunya untuk tangga baja. Selain mudah digunakan, baja ringan juga memiliki nilai estetika.
  • Daya tahan kuat
  • Umumnya baja ringan merupakan material yang daya tahannya kuat. Baja ringan juga dibuat dengan diberi lapisan anti karat, serta tahan terhadap rayap dan api. Ini menjadi salah satu alasan tepat untuk membuat tangga rumah dari baja ringan. Belum punya ide? Ke-15 inspirasi desain tangga baja ini dapat anda contek untuk rumah anda.
  • Aman penggunaannya
  • Selain mudah diaplikasikan, baja ringan juga aman digunakan karena tahan terhadap gempa serta badai. Sehingga saat terjadi gempa, risiko bahayanya lebih kecil daripada penggunaan bahan tangga seperti kayu.
  • - Fleksibel
  • Baja ringan memiliki sifat fleksibel yang artinya mudah menyesuaikan dengan bentuk yang ada di sekitarnya. Sehingga hal ini juga membuatnya lebih aman saat terjadi bencana alam.

Cara Membuat Tangga Rumah dari Baja Ringan

Ada dua hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat tangga:

  1.  Memastikan rencana pembuatan tangga dengan matang. Ada gambar desainnya untuk memudahkan pekerjaan tukang. Kita bisa menggunakan jasa tenaga ahli arsitek agar lebih mudah.
  2.  Memerhatikan standarnya. Untuk tinggi anak tangga idealnya yakni 15 – 20 cm dan sebaiknya tidak lebih dari itu. Kemudian lebar anak tangga yang baik adalah 28 – 30 cm, menyesuaikan dengan kisaran umum telapak kaki orang Indonesia yakni 25 cm.  Terakhir, minimal lebar tangga adalah 70 cm, kalau kurang dari itu tangga akan terasa sempit.

Langkah Membuat Tangga Rumah dari Baja Ringan

  1. Membuat garis untuk acuan tangga dengan memakai benang atau spidol dicoretkan pada tembok. Ukurannya haruslah sesuai dengan yang ada pada gambar. Untuk mengeceknya bisa dengan menggunakan meteran.
  2. Membuat bekesting dengan bahan triplek serta kayu kaso. Pakailah besi tulangan tangga 2 lapis untuk bagian atas dan bawah agar kuat, dengan diameter 8 mm / 10 mm. 3. Terakhir, menggunakan mutu beton k175 untuk mengecor tangga. Bisa juga cor tangga tersebut memakai campuran semen, pasir, kerikil dengan perbandingan 1:2:3.

Demikian informasi mengenai tangga beserta tips dan langkah-langkah untuk membuat tangga rumah dari baja ringan. Semoga bermanfaat, ya.

Нужна помощь с проектом дома?
Обратитесь к нам!

Последние статьи