14 Tips Wallpaper Dinding yang Sebaiknya Anda Ketahui

homify Moderne Wohnzimmer
Loading admin actions …

Mempercantik tampilan dinding tak hanya bisa dilakukan dengan memoleskan cat tembok. Untuk memberi nuansa dekoratif pada dinding di rumah, Anda juga bisa mengaplikasikan wallpaper dinding. Wallpaper alias kertas dinding sendiri merupakan kertas khusus untuk memperindah dinding yang diaplikasikan dengan cara menempelkannya pada tembok rumah.

Wallpaper untuk dinding hadir dalam beragam motif dan warna, sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan konsep ruangan yang akan dihias. Lewat Buku Ide kali ini, Homify mengajak Anda mengenal lebih jauh seputar wallpaper dinding; mulai dari sejarahnya, manfaatnya, hingga aneka tips terkait pengaplikasian wallpaper untuk mempercantik tembok rumah Anda. Yuk, simak!

Sejarah Wallpaper Dinding

Kami mengajak Anda melakukan kilas balik menuju era China kuno, di mana dari masa inilah wallpaper dinding pertama kali dikenal dan digunakan. 

Dahulu, sekitar tahun 200 SM, orang-orang Cina mulai mengenal kertas dan menggunakannya untuk beragam keperluan, termasuk untuk menghias dinding. Kala itu, jenis kertas yang digunakan adalah kertas beras yang dihias dengan menggunakan cat aneka warna serta diberi bermacam motif, mulai dari gambar bunga, burung, lanskap, serta berbagai simbol agama.

Seiring berjalannya waktu, di abad pertengahan, ide untuk mempercantik tampilan dinding mulai meluas ke Eropa. Masyarakat kelas atas Eropa menggunakan tenunan permadani sebagai gantungan yang berfungsi menahan dingin serta kelembaban. Selain itu, mereka memanfaatkan tenun permadani gantung tersebut sebagai aksen untuk memberi desain dan warna yang dapat menyegarkan suasana tempat tinggal. 

Selanjutnya, wallpaper generasi terakhir muncul pada masa Louis XI. Saat itu, di tahun 1481, Raja Louis memerintahkan pelukis Jean Bourdichon melukis pada 50 gulungan kertas dengan desain malaikat. Lantaran hendak membawanya ikut berpindah kastil, Raja Louis memerintahkan agar wallpaper dinding tersebut dibuat portabel untuk mempermudah dibawa.

Barulah pada tahun 1739, wallpaper dicetak di Philadelpia, Amerika Serikat oleh Plunket Fleeson. Wallpaper cetak ini menjadi sangat populer pada tahun 1800-an, mengadaptasi desain kolonial Eropa. Sampai  pada tahun 1920-an di era Victoria, wallpaper benar-benar digandrungi. Bahkan masa ini juga dikenal sebagai Golden Age of Wallpaper dan konon jumlah wallpaper yang terjual diperkirakan mencapai 400 juta gulungan.

Seusai pecahnya Perang Dunia II, terjadi revolusi industri yang memunculkan resin plastik dengan keunggulan anti noda, dapat dicuci, kuat dan awet. Namun, karena era modernisme lebih menyukai keindahan hiasan ruangan yang berupa barang, wallpaper dinding sempat tidak disukai pada masa ini. Hingga memasuki abad ke-20 akhir ketika masyarakat kembali menyukai keindahan dinding yang bermotif, wallpaper pun diminati lagi hingga sekarang.

Fungsi Wallpaper Dinding

Tak sekadar menjadi penghias dinding, wallpaper juga merangkap beberapa fungsi berikut:

 1. Sebagai Penutup Kekurangan Dinding

Dinding yang usianya sudah lama terkadang catnya mengelupas. Atau, bisa juga, dinding tersebut ditumbuhi lumut lantaran rumah Anda berada di daerah yang memiliki kelembaban udara tinggi. Dalam kasus lain, karena faktor usia, banyak dinding yang mengalami keretakan di beberapa bagiannya sehingga jadi kurang menarik. Nah, pengaplikasian wallpaper dinding dapat menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan-kekurangan ini agar dinding kembali terlihat menarik.

2. Memperindah Ruangan

Wallpaper memiliki berbagai macam motif, warna dan desain. Sehingga cocok untuk mempercantik dinding sekaligus ruangan. Perpaduan wallpaper dinding dengan furnitur yang tepat akan membuat ruangan Anda semakin eye catching.

3. Melindungi Dinding dari Cuaca dan Air

Cuaca yang tidak menentu tak akan menjadi penyebab rusaknya dinding ketika Anda menggunakan wallpaper. Sebab, wallpaper memiliki lapisan vinyl yang dapat pula melindungi dinding dari air. Dengan begitu, dinding akan senantiasa terlihat cantik karena cipratan air tidak akan menyebabkan kerusakan pada tembok Anda.

4. Dinding Mudah Dibersihkan dari Coretan Anak

Anak-anak kadang suka mencoret dinding dengan pensil warna, krayon, atau spidol. Namun, hal ini bukan masalah bila dinding Anda dipasangi wallpaper. Sebab, dinding yang dipasangi wallpaper akan lebih mudah dibersihkan. Cukup gunakan kain atau busa yang dibasahi untuk mengelap dinding yang terkena coretan hingga bersih.

5. Membantu Mengembangkan Imajinasi Anak

Variasi motif wallpaper dinding juga dapat Anda manfaatkan sebagai sarana belajar si Kecil sekaligus cara mengembangkan imajinasi anak. Contohnya, wallpaper dengan motif hewan dapat membantu anak Anda belajar mengenal aneka macam binatang.

​Tips Memilih Wallpaper Dinding yang Baik

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, salah satu fungsi dari wallpaper dinding ialah untuk memberikan sentuhan warna pada tembok, agar ruangan tidak plain serta membosankan. Nah, agar fungsi ini bisa lebih optimal, coba terapkan tips berikut dalam memilih dan memasang wallpaper dinding, ya.

1. Harmoniskan dengan Konsep dan Fungsi Ruangan

Sebelum memilih wallpaper, pertama-tama, Anda bisa menentukan konsep ruangan yang ingin diwujudkan terlebih dulu. Pikirkan baik-baik, atmosfer seperti apa yang hendak ditonjolkan dalam ruangan itu, apakah nuansa yang colorful, lebih tenang, atau justru ingin yang formal. Langkah ini akan membantu Anda lebih terarah saat memilih wallpaper. 

Ruangan formal umumnya menggunakan warna-warna akromatik yakni perpaduan warna terang dan gelap, seperti putih, hitam, atau abu-abu. Lalu, ruang bermain anak memakai motif lucu berwarna cerah. Sementara, ruang tidur yang membutuhkan nuansa tenang akan lebih cocok diisi dengan warna-warna pastel yang lembut.

2. Perhatikan Komposisi Ruangan

Untuk ruangan yang berukuran kecil atau mini, pengaplikasian wallpaper sebaiknya cukup dilakukan pada satu sisi ruangan. Sementara, sisi dinding lain yang memiliki warna senada sebaiknya dibiarkan. Tujuan dari hal ini yaitu untuk menciptakan dimensi ruang, sehingga ruangan berukuran minimalis tadi tetap terkesan lega. 

Sementara, untuk ruangan yang lebih besar, Anda bisa lebih bebas dalam memilih wallpaper. Yang terpenting, ingat untuk tetap menyesuaikan wallpaper yang dipilih dengan konsep dan fungsi ruangan.

3. Pastikan Wallpaper Dinding  yang Dipasang  Serasi dengan Perabot Pengisi Ruangan

Keharmonisan antara wallpaper dengan furnitur di dalam ruangan sangatlah penting. Jadi, Anda perlu memastikan bahwa warnanya tidak saling bertabrakan. Jika furnitur Anda aksennya ramai, sebaiknya Anda memilih wallpaper dinding dengan warna yang netral atau lembut, begitu pula sebaliknya. Dengan begitu, keduanya akan saling menyeimbangkan.

4. Pertimbangkan Pula Efek Pencahayaan

Di dalam rumah, tentu ada area yang tersinari cahaya matahari secara langsung dan ada pula yang justru sebaliknya. Untuk menciptakan ruangan yang terkesan luas dan terang, Anda bisa memilih wallpaper berwarna cerah. Jika ruangan Anda menggunakan lampu warna warm light, wallpaper berwarna jingga, kuning, atau emas akan lebih cocok, karena dapat menonjolkan warnanya.

5. Sesuaikan dengan Karakter

Memilih wallpaper tidak terlepas dari faktor psikologis, yang berarti Anda perlu menentukan motif dan warnanya dengan tepat. Jadi, pilihlah wallpaper yang paling sesuai dengan kesukaan Anda beserta seluruh keluarga. Terutama untuk wallpaper yang diaplikasikan di ruang keluarga, mengingat di ruangan inilah biasanya keluarga berkumpul dan menikmati waktu bersama.

Tips Merawat Wallpaper Dinding Agar Awet

Sebagai unsur dekoratif untuk mempercantik dinding, wallpaper perlu Anda rawat agar awet dan tampak tetap indah dari waktu ke waktu. Nah, berikut beberapa tips merawat wallpaper berdasarkan bahannya:

1. Wallpaper Berbahan Kertas

Jika dekorasi kamar atau ruangan menggunakan wallpaper berbahan kertas, Anda harus sangat berhati-hati saat membersihkannya mengingat wallpaper ini cukup rapuh. 

Gunakan lap kain kering dengan tekstur halus untuk membersihkan permukaan wallpaper. Sementara untuk tempat yang tinggi, Anda dapat memakai alat alternatif, yakni sapu dibalut kain atau kaos bekas.

2. Bahan Vinyl atau Akrilik

Wallpaper berbahan vinyl atau akrilik mempunyai lapisan akrilik pada permukaannya. Jadi, wallpaper ini terbilang lebih tahan terhadap suhu yang lembab dan noda minyak. Untuk membersihkannya, hindari menggunakan spons kasar, batu apung, maupun alat pembersih lainnya yang bertekstur kasar. Sebab, hal ini dapat merobek lapisan vinylnya. 

Alih-alih menggunakan alat-alat tadi, Anda bisa menggunakan kain kapas dan spons lembut yang dibasahi air hangat dengan campuran sabun khusus.

3. Bahan Anyaman Serat

Jika dibandingkan dengan wallpaper dinding berbahan kertas, wallpaper ini terbilang lebih sulit dirawat. Alasannya, pada bahan anyam terdapat celah di mana debu bisa mudah tersangkut dan tersimpan. Namun, ada cara yang cukup sederhana untuk membersihkan wallpaper berbahan anyaman serat, yaitu dengan memakai lap yang dibasahi sehingga lembab dan lakukan proses pembersihan ini secara rutin.

4. Bahan Kain

Seperti halnya merawat furnitur berbahan kain, Anda dapat memakai vacuum cleaner untuk membersihkan wallpaper berbahan kain. Sementara, apabila ada noda bandel yang sulit dibersihkan, gunakan sikat halus untuk membersihkannya. 

Jika wallpaper dinding kurang sesuai untuk rumah anda, maka pertimbangkan untuk menggunakan keramik untuk dinding anda, yang dapat anda pasang sendiri di rumah dengan cukup mudah.

Supaya lebih bersih, tak ada salahnya bila Anda menambahkan air hangat dicampur sedikit sabun supaya noda yang menempel lebih mudah terangkat, terutama noda yang mengandung minyak.

Demikian info seputar wallpaper dinding pada Buku Ide berikut. Semoga cukup bermanfaat, ya.

Benötigen Sie Hilfe mit einem Projekt?
Beschreiben Sie Ihr Projekt und wir finden den richtigen Experten für Sie!

Highlights aus unserem Magazin