Desain rumah masa kini mungkin tidak dapat menghadirkan kembali aspek dan nilai kehidupan dari masa silam. Namun kita bisa mereka sebuah lingkungan atau keadaan sekitar agar bernuansa jaman dulu. Gaya desain interior semacam ini disebut gaya rustic. Furnitur yang digunakan biasanya terbuat dari kayu yang difurnish netral (tanpa warna) dan bergaya lama. Salah satu atau keseluruhan dinding rumah dibiarkan tanpa cat atau beraksen dinding batu bata merah. Kalau Anda atau orang tua punya hobi mengoleksi barang antik, pasti tidak akan sulit mempercantik rumah dengan gaya interior ini.
Inilah 32 inspirasi desain rustic yang bisa Anda terapkan.
Selain bentuk atap, sentuhan masa lalu di kamar ini adalah model lemari dan hiasan di atas tempat tidur. Keduanya berwarna senada dengan dinding dan membentuk nuansa monokrom.
Furnitur dan warna cat dinding yang cocok untuk gaya ini adalah difurnish netral atau warna coklat pastel.
Plafon tidak harus berbahan dasar kayu. Dari batu atau paduan batu dan kayu juga bisa.
Gaya rustic juga bisa dipadankan dengan gaya minimalis. Usahakan agar kamar tidur tidak penuh sesak oleh barang.
Lorong penghubung yang rendah dan dinding batu bata merah adalah sentuhan rustic di ruangan ini.
Bathtub direkatkan di dalam bak yang terbuat dari batu, demikian juga dinding kamar mandi. Rasanya seperti sedang berendam di abad pertengahan.
Plafon di ruang tamu terbuat dari kayu dan batu. Sedangkan furnitur adalah hasil karya era modern.
Dinding batu bata merah dapat menjadi aksen di kamar mandi. Langkah efektif untuk memperindah kamar mandi kecil.
Paduan dinding batu dan dinding batu bata bisa mengingatkan kita tentang seperti apa kehidupan di masa lalu. Begitu juga bentuk pintu, jendela dan furnitur ruang makan.
Furnitur, tangga dan pernak-pernik lain di ruangan ini baru, tapi didesain dengan gaya kuno. Meski jadul (jaman dulu) namun tidak ketinggalan jaman.
Meski sama-sama berasal dari masa lalu, ada perbedaan antara gaya klasik dan rustic. Gaya klasik bisa ditemukan di kastil para bangsawan, sedangkan rumah di pedesaan cenderung bergaya rustic. Meski berbeda, dua gaya ini dapat dipadukan dan Anda bisa jatuh cinta pada keduanya.
Ruang makan adalah tempat di mana seluruh penghuni rumah berkumpul. Aneka tekstur dinding membuat suasana semakin hangat dan penuh kekeluargaan.
Bukan hanya plafon, lantai dan tangga menuju loteng ini semuanya terbuat dari kayu. Loteng menjadi tempat unik untuk beristirahat atau menyimpan barang.
Bumbu, bahan masakan, kompor dan bak cuci piring berdekatan di satu tempat. Desain ini cocok untuk dapur berdimensi mungil.
Meski di luar hari sedang panas, ruangan ini tetap terasa sejuk karena menggunakan plafon kayu. Apalagi jika plafon didesain rustic. Anda pasti betah berlama-lama di dalamnya.
Gaya rustic dan klasik selalu menarik untuk dipasangkan. Lantai marmer bercorak tampak serasi dengan furnitur dapur yang hampir seluruhnya berwarna putih.
Salah satu cara mudah menghadirkan gaya rustic di rumah adalah mengapur dinding dan tidak mencatnya. Tekstur kasar di dinding justru membuat ruangan ini mempesona.
Batu dan kayu adalah dua unsur alam yang seimbang dan bisa 'bekerja sama' untuk membuat rumah makin keren. Lantai kayu dan furnitur juga harus disesuaikan agar serasi dengan atap.
Jika kurang suka dengan warna alami kayu, dicat putih seperti ini juga bisa. Pintu, jendela dan furnitur berwarna gelap untuk menciptakan keseimbangan.
Sofa modern bisa bersanding sempurna bersama dinding berlapis tripleks dan bufet rustic.
Tradisional tapi modern itu seperti apa ya? Rumah yang berlokasi di pinggiran kota ternyata menyimpan unsur modernitas tanpa kehilangan kepolosan tradisionalnya.
Meja dapur modern ini mendapat sentuhan rustic pada lemari di bawahnya. Demikian juga dinding, backsplash dan meja di tengah dapur.
Aksen dinding adalah salah satu cara untuk mempercantik ruangan dan membuatnya tampak luas. Di ruangan ini dinding batu juga berfungsi sebagai pusat perhatian, mengundang siapa saja untuk duduk-duduk manis di sofa.
Lihat, bahkan backsplash (pelapis dinding dapur) tidak luput dari sentuhan rustic. Warna putih sedikit kusam dan model kulkas seperti hendak mengatakan pada kita untuk tidak melupakan masa lalu.
Balok kayu bertekstur kasar mewakili masa lalu, sedangkan tangga baja adalah cerminan masa depan. Keduanya bisa membuat hidup kita semakin berwarna.
Ini juga hasil 'perkawinan' antara tradisional dan modern. Dinding batu dan daun jendela kental dengan nuansa masa lalu. Sedangkan wastafel berikut meja dan rak di bawahnya adalah buah karya era modern.
Keindahan bisa berasal dari sesuatu yang simpel dan apa adanya. Furnitur ruang makan tanpa furnish siap menemani pemiliknya bersantap. Meja kayu di sebelah kanan tampak kokoh walaupun usianya sudah tak muda lagi.
Ruangan ini berfungsi sebagai ruang makan, dapur dan ruang tamu. Gaya rustic juga bisa diterapkan di rumah atau hunian sempit. Poles ulang dinding dengan cat putih untuk menghadirkan kesan lapang.
Kamar mandi ini lebih sempit dibandingkan kamar mandi pada contoh-contoh sebelumnya. Cermin yang memanjang akan memantulkan bayangan dinding batu. Sentuhan alami dinding batu membuat kita seolah sedang mandi di tepi sungai.
Baca juga:
Desainer memecahkan masalah pencahayaan di loteng dengan menambahkan skylight tepat di atas tempat tidur.
Jika bathtub tak memungkinkan, shower adalah solusi bagi kamar mandi yang tak seberapa luas. Penataan interior kamar mandi ini tidak rumit dan tetap rustic. Ini terlihat dari bentuk meja dan lemari wastafel bernuansa putih dan coklat.
Dua ruangan tanpa dinding ini sama-sama beratap jerami dan pilar kayu. Tong kuno di sampingnya bisa menjadi tempat sampah atau hiasan. Kursi baja adalah sentuhan modern untuk menikmati panorama sekitar.
Sudah jatuh cinta pada gaya rustic? Kalau begitu Anda wajib baca: