Tips Perawatan Furnitur Rumah dari 7 Bahan Berbeda

Prisca Akhaya Prisca Akhaya
'S' house, Simple Projects Architecture Simple Projects Architecture Taman zen
Loading admin actions …

Peran furnitur dalam rumah Anda tidak dapat diabaikan, terutama dalam memperindah ruangan. Sulit sekali membayangkan sebuah ruangan kosong tanpa adanya furnitur. Selain itu, furnitur juga sangat penting dan diperlukan dalam area apartemen. Sebuah ruangan apartemen rata-rata memiliki struktur yang identik satu dengan yang lainnya, dan yang dapat membedakannya hanyalah pemilihan dan penataan furnitur serta aksesorisnya. Tentu saja, bahkan di dalam hunian keluarga, sedikit mustahil untuk mengeliminasi furnitur dari area interior yang mewakili selera dan gaya hidup mereka yang meninggalinya. Jadi bagaimanakah sebaiknya pemilihan serta perawatan furnitur yang tepat? Dalam artikel ini, Anda akan memperoleh pengetahuan mengenai cara merawat furnitur berdasarkan material furniturnya, entah itu kayu maupun plastik.

1. Furnitur kayu dari alam

Pohon merupakan sumber material alami seperti batu yang sama-sama sudah jadi bagian dari sejarah manusia dalam membangun. Karena kesederhanaan dan bobotnya yang ringan dibandingkan dengan batu, penggunaannya pun marak. Sebagai furnitur, kayu dapat dibagi menjadi dua antara kayu biasa dan plywood. Keduanya sama-sama cocok untuk kesan natural. Meski begitu, furnitur yang terbuat dari jenis kayu log dapat berubah bentuk bahkan membusuk jika terkena air karena sifat alamiahnya. Jenis plywood juga dapat retak atau menggelembung. Untuk mencegahnya, gunakanlah pelapis pelindung kayu dan olesi permukaannya dengan minyak. Tentu saja, berhati-hatilah agar tidak sampai terkena api ketika Anda menata perabotan.

2. Bahan batu: tradisional dan mewah

Furnitur dan aksesoris yang terbuat dari batu sudah lama digunakan seperti halnya kayu. Di masa kini, Anda dapat dengan mudah menemukan meja memasak atau meja dengan bahan marmer. Satu hal yang harus diperhatikan adalah perbedaan antara marmer buatan dan marmer alami. Sebagai contohnya, marmer buatan merupakan produk yang dibuat dengan mencampurkan resin akrilik, sehingga perawatannya haruslah dijauhkan dari api maupun benda panas agar tidak terbakar dan tidak membekas. Sementara itu, marmer alami dapat pecah jika benda tajam jatuh ke atasnya atau tergores.

3. Pesona bahan transparan, tips furnitur kaca

Bahan kaca sering digunakan untuk menciptakan atmosfer mewah. Tidak hanya itu, ruangan dengan elemen transparan dan tembus pandang, berikut dengan furnitur yang memiliki sentuhan kaca memiliki kesan ringan. Untuk perawatan furnitur dengan bahan kaca sendiri diperlukan kehati-hatian ekstra agar tidak menggores atau memecahkan permukaannya. Bahan kaca rentan menyebabkan kecelakaan jika penanganannya sembrono. Diperlukan juga pengawasan ekstra ketika dilakukan perbaikan di sekitar furnitur yang tergolong rapuh ini agar tidak pecah.

4. Bahan kain yang menciptakan atmosfer yang ceria

Cara merawat aksesoris rumah yang berbahan kain sangatlah sederhana, sama seperti merawat pakaian pada umumnya. Ketika memvakum tirai, pertimbangkan bahan dari tirai dan awali dengan sering menyapu bersih debunya. Hati-hati jika membersihkan dengan menggunakan air untuk aksesoris seperti pelapis sofa dan bantal hiasan yang memang dapat dibersihkan dengan mesin cuci di rumah. Berhati-hatilah juga dengan perawatan tirai berwarna putih agar tidak sampai terkena noda. Bacalah manual perawatan produk agar produk tidak sampai mengering dan rusak karena penanganan yang tidak sesuai dengan petunjuk dan bahannya.

5. Membuat furnitur metal anti karat

Furnitur metal seringkali dicat di permukaannya dan mendapatkan perawatan karat yang terpisah. Seperti bumper mobil, goresan perlu segera ditangani sebelum terkena air. Juga jika pinggiran dan pengaitnya terlalu tajam, diperlukan tindakan menekuk atau pemotongan sehingga tidak ada goresan. Selalu lap permukaan dengan handuk kering dan seringlah melubrikasi area seperti engsel. Segala bentuk furnitur besi atau metal dapat menjadi pelengkap yang menciptakan atmosfer unik.

6. Perawatan bahan kulit buatan tangan

Produk furnitur berlapis kulit yang dimaksudkan adalah bahan kulit hewan. Kulit asli seperti ini masih tetap populer meski produksinya sering dipandang negatif dan kini sudah ada bahan kulit artifisial. Kulit asli dipercaya lebih tahan lama dengan tekstur yang lebih lembut. Untuk merawat furnitur berlapis kulit asli dibutuhkan sabun atau krim khusus kulit asli dan secara berkala dioleskan untuk membersihkannya.

7. Ketahanan dan kefleksibelan plastik

Bahan furnitur yang terakhir adalah plastik. Kini, bahan plastik tidak dapat dipungkiri lagi menjadi bagian dari kehidupan kita. Sulit sekali mendapatkan harga furnitur yang murah tanpa hadirnya produksi furnitur dari plastik. Plastik yang diproduksi massal di zaman sekarang lebih tahan lama, warna-warni, dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Meski begitu, tidak peduli sekeras apapun bahan plastik pada furnitur yang Anda miliki, Anda perlu berhati-hati terhadap udara panas dan api. Hindari juga goresan pada permukaannya dan cegah warna plastik luntur terkena cahaya.

Sudah siap memilih furnitur untuk rumah idaman anda? Jika anda menata furnitur dengan kurang seksama, maka rumah anda pun dapat terasa lebih sempit. Anda dapat mempelajari kesalahan-kesalahan saat menata furnitur berikut untuk menghindarinya!

Butuh bantuan dengan projek Anda?
Hubungi kami!

Sorotan dari majalah